Rabu, 30 Mei 2012

Menkeu Blokir Dana APBD Puncak dan Mappi

Senin, 21 Mei 2012 21:52
Menkeu Blokir Dana APBD Puncak dan Mappi



Sekda Provinsi Papua, drh. Constant Karma

Jayapura – Lantaran terlambat menyusun Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2012, dua Kabupaten pemekaran yakni Kabupaten Mappi dan Kabupaten Puncak di Provinsi Papua diberikan sanksi oleh Menteri Keuangan (Menkeu) RI berupa pemblokiran dan pemotongan. 
Hal tersebut diungkapkan Sekda Provinsi Papua drh.Constant Karma kepada Bintang Papua, Senin (21/5) di Halaman Kantor Gubernur Provinsi Papua usai melaksanakan upacara peringatan Harkitnas ke-104. Dikatakan, kabupaten yang terlambat dalam menyusun APBD akan diberikan sanksi dari Menkeu RI berupa pemblokiran dan pemotongan dana APBD 2012. “Daerah yang terlambat menyusun APBD sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh Menkeu dalam menyusun APBD TA 2012, akan mendapatkan pemblokiran dan pemotongan anggaran,” ujarnya.
Dengan demikian, kata Constant Karma, jika Kabupaten dan Kota tidak tertib dalam menyusun APBD dan menyusun laporan keuangan APBD sesuai jadwal yang telah ditetapkan akan mendapatkan sanksi. Namun, mengenai berapa persen anggaran APBD yang akan dipotong tersebut, dirinya tidak mengetahui secara pasti. “Terlambatnya penyusunan APBD dari Kabupaten Puncak karena seperti kita ketahui bersama terjadinya konflik di sana,” imbuhnya. Sementara untuk Kabupaten Mappi sendiri, keterlambatan Pemkab Mappi dalam menyusun APBD, dikarenakan adanya peralihan Bupati Mappi. Selain itu, Bupati Mappi saat itu dalam keadaan sakit. “Kedua kabupaten ini terlambat dalam menyusun APBD, karena adanya situasi internal mereka,” tandasnya.
Hal senada diungkapkan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Papua, DR. Achmad Hatari kepada Bintang Papua di Jayapura belum lama ini. Dikatakan untuk kedua kabupaten di Provinsi Papua sampai saat ini belum menyerahkan laporan pengelolaan penggunaan Anggaran Penggunaan Belanja Daerah (APBD) selama dua tahun berturut–turut. 
Untuk Kabupaten Mappi setiap tahun selalu juru kunci dalam hal pelaporan pengelolaan anggaran belanja keuangan daerahnya (APBD). “Terkendalanya karena bupati mengatakan dia baru saja menjabat dan dalam masa proses transisi,” ujarnya.
Sebenarnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua dalam hal ini BPKAD sudah mau memberikan petunjuk. Akan tetapi hal itu sudah terlambat. “Dana kabupaten ini hampir setiap tahun terlambat. Sejak bupati yang defenitif dan belum defenitif pun hampir setiap tahun terlambat terus,” ungkapnya. 
Sedangkan untuk Kabupaten Puncak, terkendala akibat konflik pemilukada yang terus berkepanjangan yang sudah hampir setahun ini. 
Menyangkut sanksi yang diberikan menurut Hatari Dana Alokasi Umum (DAU) kedua kabupaten ini sudah dipending oleh Kementrian Keuangan. 
Seperti diketahui, Kabupaten Jayapura menduduki peringkat pertama dalam laporan pengelolaan penggunaan APBD. (mir/don/l03)


Rabu, 09 Mei 2012

ConocoPhilips Ingin ke Selatan, Masyarakat Mappi Resah

Utang luar negeri yang begitu besar memaksa presiden SBY untuk membuka lebar lebar investasi di Indonesia pada pidato 2010 lalu di istana merdeka. Dalam pidatonya, presiden SBY menjamin keamanan modal asing di Indonesia dan juga daerah sasaran investasi yakni Papua, Kalimantan dan Sumatra.

Rencana eksplorasi perusahan asing ConocoPhilips ke Papua selatan tepat nya di Boven Diguel, saat ini dalam proses perizinan di jakarta. Kabupaten boven diguel yang dulunya di klaim oleh perusahan SHELL milik belanda dan dieksploitasi minyaknya untuk kebutuhan pemerintah belanda kala itu ( zaman penjajahan Indonesia). Shell meninggalkan sumur sumur migas yang begitu banyak. Sehingga menarik minat beberapa perusahan besar asing untuk masuk menggantikannya, diantanya peruahan milik Negara Perancis, ConocoPhilips.

Beredarnya informasi ini membuat masyarakat dikabupaten Mappi kawatir akan perluasan daerah kerja.
Menurut ketua LMA kabupaten Mappi, Valentinus Kamagaimu “ Tanah kami kaya akan minyak dan tambang tetapi belum saat nya untuk kami terima perusahan asing, anak-anak kami masih sekolah dan kami masih ketinggalan di bidang SDM” tuturnya.

“Kebanyakan perusahan yang menyewa dan mengklaim tanah – tanah adat membuat masyarakat di papua muak dengan keberadaan perusahan, belum lagi untuk mengamankan saham milik perusahan tersebut menggunakan jazah militer” tambahnya.

Lanjut dia “Kami akan cari makan dimana, pangkur sagu lewat jalan mana, kami pasti akan dikejar, dipukul di atas tanah kami sendiri. Hutan kami akan rusak, kami mau dapat air bersih bagaimana, kalau saja perluasan kerja perusahan sampai ke mappi”


ANDAI SAJA SEMUA LMA DI PAPUA BEGINI, Apa yang akan terjadi ??

Jumat, 20 April 2012

ARKI BAHO: Repsol Gandeng BP Migas Survei Gas Di Biak Numfor

 Pola Struktur SDA Tanah Papua

Oleh: Arkilaus Baho


Kegiatan survei seismik 2D eksplorasi migas dilakukan BP Migas bersama Repsol Exploration di Blok Cendrawasih II selain di Biak jug dilakukan pada Kabupaten Supiori serta Kabupaten Yapen Kepulauan diharapkan dapat membawa hasil sehingga menjadi temuan baru pemerintah untuk menambah ketahanan migas. 

Hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati kepada antaranews yang dilansir bisnis-kti.com, Wakil Bupati Biak Drs Alimuddin Sabe di Biak, Selasa, meminta, dukungan dari berbagai elemen masyarakat di Kabupaten Supiori yang bertetangga dengan Biak Numfor, agar rencana survei seismik Repsol dapat berjalan dengan lancar sesuai jadwal. 

“Biak menjadi salah satu sasaran program survei Repsol selain Supiori, dan Kabupaten Yapen sebagai daerah kepulauan terhadap kandungan yang ada di wilayah perairan laut Biak,” ungkap Wakil Bupati Alimuddin Sabe.

Biak Numfor memang sudah menjadi incaran sejak dulu baik oleh konsorsium gas yang tergabung dalam BP migas maupun sejumlah negara besar seperti Rusia dan Cina. Kali ini kawasan Gas di Papua bagian utara tersebut jatuh ke tangan Perusahaan raksasa perminyakan, gas, dan energi negara Spanyol, Repsol YPF. 

Survei tersebut melibatkan badan pekerja british gas ( BP Migas ) demi menggenapi lisensi gas yang di miliki BP di Indonesia. Eksplorasi atau upaya menemukan sumber gas tersebut menjadi langkah awal, sehingga kalaupun kedepan benar-benar ditemukan kandungan migas, maka tercatat di Papua sudah ada beberapa kawasan yang menyuplai gas ke dunia.

Pejabat setempat mengatakan bahwa “Kegiata survei di Biak akan dilakukan di perairan laut Distrik Yendidori, Biak Barat dan Distrik Swandiwe,”kata Wabup Alimuddin Sabe. Jika kelak pelaksanaan survei seismik 2D berhasil, katanya, maka daerah ini ke depan akan memiliki cadangan kekayaan migas sama seperti daerah lain di Provinsi Papua dan Papua Barat. 

Sementara itu, tim sosialisasi Zulfikar Indra mengakui, pada waktu pelaksanaan survei seismik 2D berjalan diperkirakan akan terjadi gangguan sementara pada rumpon nelayan di wilayah yang dijadikan lokasi survei. “Untuk gangguan aktivitas nelayan berupa rumpon pihak Repsol siap melakukan ganti rugi, ya masalah ini butuh dukungan dari berbagai elemen masyarakat di Kabuoaten Biak Numfor dan Supiori,” katanya.

Tanah Papua sudah ada sumur gas sebelum repsol datang. Misalnya yang terkenal dengan BP Tangguh di Bintuni. Kemudian mulai melebarkan sayap ke daerah fak-fak dan kokas bahkan kaimana. BP sudah mengantongi sekitar tujuh sumur GAS di daerah teluk ( leher ) kepala burung pulau Papua ini. Ditambah lagi dengan eksplorasi repsol di daerah utara, pulau Papua bagian barat. 

Lengkap sudah Papua di sedot dari berbagai sisi. Dari pegunungan Papua bagian barat, emas dan batu bara di keruk dibawah komando freeport indonesia, sedangkan bagian selatan ( pesisir ) pulau Papua perusahaan gas maupun minyak melakukan eksploitasi dibawah komando BP Migas dan pertamina sebagai pemilik lapak di Indonesia. 
 Indonesia Barat-Timur dalam eksplorasi migas dan mineral



ARKI BAHO: BP Migas Milik Amerika Pindah Ke Papua

Oleh: Arkilaus Baho

Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) optimistis pengalihan gas dari perusahaan asal Amerika Serikat (AS), Sempra, ke Tangguh di Papua akan dapat selesai di akhir April hingga awal Mei.

"Negosiasinya sudah mencapai 98 persen, yang dua persen lagi nanti kita ajukan ke Menteri ESDM, sebab untuk persoalan harga ada di beliau. Lebih banyak masalah administrasi saja," ujar Kepala BP Migas R Priyono ditemui di Kantor BP Migas, Jakarta Kamis (29/3/2012).

Berita di atas membuktikan bahwa Papua begitu strategis bagi ekstradisi perusahaan besar dari negara lain. Ladang gas dan minyak, ladang emas dan batu bara, ladang segalanya, kini sudah terbukti dengan kedantangan sejumlah MNC internasional. Pemerintah senang menjual Papua ke luar negeri.

Iya, masih ada 19 blok migas yang salah satu arealnya di Papua sudah di lelang ke pengusaha dunia. Dirjen Migas Kementerian ESDM, Evita Legowo sebelumnya mengatakan, pada 2012 pemerintah menargetkan pelelangan sebanyak 40 blok migas konvensional dan 25 lainnya nonkonvensional. "Penawaran 40 blok migas konvensional akan dilakukan dalam dua kali putaran. Untuk putaran kedua sekitar Oktober-November," ujarnya.

Dua blog gas yang sudah final di tawarkan adalah Aru (Papua Barat), dan Udan Emas (Papua Barat). Selain di Papua,  blok penawaran langsung adalah Bireun Sigli (Aceh), Bohorok (Sumut), Mahato (Riau-Sumut), Bukit Batu (Riau), South Lirik (Riau-Jambi-Sumbar), Bengkulu I Mentawai (Bengkulu), Marlin (Kepri), Palangkaraya (Kalteng), Babai (Kalteng), Telen (Kaltim), East Sepinggan (Selat Makassar), Tatihu (Maluku). 

Jadwal tender reguler adalah pengambilan dokumen paling lambat 25 Juli 2012 dan pemasukannya 26 Juli 2012.Sedangkan penawaran langsung, pengambilan paling lambat 11 Mei 2012 dan pemasukan 14 Mei 2012. Dirjen Migas Kementerian ESDM, Evita Legowo sebelumnya mengatakan, pada 2012 pemerintah menargetkan pelelangan sebanyak 40 blok migas konvensional dan 25 lainnya nonkonvensional.

Pengalihan atau perpindahan gas milik Amerika Serikat ke Papua ini menambah daya investasi yang boleh di bilang bahwa tanah Papua kini tersohor karena investasinya. Sekaligus, mari kita mencatat bahwa dengan hadirnya perusahaan gas dari Amerika ini, nyata sudah, raksasa Washington kini genggam Papua. Peningkatan investasi asing juga pasti meningkatkan jumlah pemantauan masalah Papua. 

Papua terus di pantau agar jangan ribut dan bikin kaco, nanti perusahaan dong lari ke tempat lain dan pemerintah Indonesia di tuntut atasi masalah Papua.
 

Tangisan Rumpun

Ada sebuah kisah tentang seorang Pria PAPUA kebetulan dia adalah teman baik saya, namany Poly ( nama samaran) saat menamatkan Sekolah Menengah Atas (SMA), ia ingin untk merasakan namanya pacaran, sebagaimana teman2nya rasakan. Ia pun melirik sorong wanita (komen). Hanya berbekal nyali ia pun mendekatkan diri pada wanita incarannya tanpa menimbang/PDKT segikitpun dan ia pun mengulurkan tangan dan berkata; saya ingin berkenalan, nama saya poly, .... Lalu balas wanita itu kepadanya dengan nada lantang, kamu itu seharusnya ngaca dulu. kamu pikir saya ini apa, wanita murahan, dasar laki-laki hitam tra tau mandi (maklum artis komplex saat itu). Dengan muka berkeringat dan wajah menunduk dia pun pulang menahan malu yang rasanya seakan-akan ia mau menguliti wajahnya agar rasa malu itu bisa terlepas.

Untuk menghindari rasa malu, dia memutuskan berangkat untuk melanjutkan study (Kuliah) ke menado.Disana ia mendaftarkan diri pada salah satu universitas terkenal di kota itu. Ia terdaftar sebagai mahasiswa jurusan arsitek di kampus itu. Beberapa tahun telah ia lewati di kota itu dengan kesibukan perkuliahan. Hingga tak sadar waktu penyusunan SKRIPSI telah mengetok nya. Untuk menyandang suatu gelar maka sebagai suatu syarat yaitu harus melakukan suatu riset/penelitian pada jurusan tsb. Dia memutuskan untuk kembali melakukan penelitian di kota dimana ia telah meluluskan SMA nya. Tak terasa 3 bulan sudah dia lewati oleh kesibukan peneliitian. Di sela-sela kesibukanya untuk kembali ke kota study nya ia pun menyempatkan waktu untuk refreshing di kota sial itu. Tak sabar dengan keindahan kota kelahirannya, langkah kaki pun di pacu menuju tempat keramaian di kota itu (Toko THIO n Toko YOHAN).

Petatas dan kacang rebus adalah makanan kesukaanya saat mangkir biasanya. Sambil mengunyah, keindahan malam itu pun jd tontonan menariknya. Alhasil pukul 21:00 WIP tak terasa, mengharuskan dia untuk meninggalkan tempat mangkir, dengan santai ia mengukur balik langkah kaki awal ia datang melewati cahaya lilin-lilin ( Jual Pinang) yang menghiasi bibir jalan.

Saat melangkah, terdengar suara wanita yang menyebut namanya. Poly...Poly.....maka ia memalingkan mukanya lalu menyapanya:
Poly : Hallo sodara??ap kbar???
wnta : Baik,,kamu tidak pernah kelihatan, dari mana sj selama ini??
Poly : Iya, saya di manado.
wanta : Km kuliah ka??
Poly : iya, benar. Kebetulan mama sakit jadi saya datang lihat. Br jago (anak laki2) 3 ni sodara punya ka??
wnta : iyo,(sambil meneteskan air mata)...
Poly : Baru, jago 3 ni pu bapa mana??? Kerja apa???
wnta : Polisi, yang ada duduk lingkar (mabuk) sana..dengan de pu teman2...poly saya minta maaf e.....soal itu tempo hari...
Poly : Trapapa, sante saja sodara.........

Ternyata wanita yang ia sapa adalah wanita yang tempo dulu saat SMA terasa neraka baginya...
IF U :
BLACK ART
BLACK STYLE
REAL PAPUAN
SAVE OUR CULTURE !!

"SELAMATKAN ORANG PAPUA DARI KEPUNAHAN"